TMII Gelar Evaluasi Gabungan Diklat Seni
Editor: Mahadeva
JAKARTA – Taman Mini Indonesia Indah (TMII) sebagai pusat budaya dan edukasi pendidikan, memiliki peran dalam pengembangan potensi Sumber Daya Manusia (SDM), terkhusus di bidang seni.

Manajer Program Budaya TMII, Ertis Yulia Manikam, menjelaskan, pengembangan potensi melalui diklat seni dilakukan di semua anjungan TMII. Bidang yang dikembangkan baik seni tari, vokal maupun teater. Pengembangan potensi dilakukan dengan pelatihan seni budaya daerah oleh setiap sanggar. Upaya tersebut diikuti dengan evaluasi gabungan, dilanjutkan diklat seni TMII yang diadakan setiap enam bulan sekali.
“Evaluasi ini bagian dari kita mengukur hasil pembelajaran dan pelatihan selama satu semester dari diklat sanggar tari, vokal, musik dan teater yang ada di TMII,” kata Ertis kepada Cendana News, di sela-sela evaluasi gabungan diklat seni TMII, di Desa Seni TMII, Jakarta, Minggu (27/1/2019).
Evaluasi juga diikuti sekolah yang bersinergi melalui Forum Komunikasi Guru yang dibentuk oleh diklat seni. Seperti kegiatan ekstra kuliler menari dan musik, yang mengacu pada standar TMII. Pada evaluasi tersebut, sekolah menampilkan anak didiknya. Evaluasi menjadi bentuk tanggungjawab dan laporan kepada orangtua siswa. “Apakah metodenya sudah tepat, caranya tepat, materi sesuai usia dan lainnya. Tentu harus memenuhi syarat yang ditentukan TMII, ada wiraga, wirama dan Wirasaba,” ungkapnya.
Wiraga adalah, teknik gerak dan irama. Adalah bagaiaman para siswa menguasai gerak dan irama. Adapun Wirasa adalah bagaimana penghayatan rasa, hapalan dan penampilan. Ini bentuk penguasaan tari. Demikian pula teater, ada penguasaan unsur musik, materi, teknik dan kemampuan aksi panggung. “Mungkin ada improvisasi untuk menyikapi seandainya ada hal-hal yang terjadi di panggung, misalnya spontanitas mereka,” ujarnya.