Tanggap Darurat Tahap Dua Selesai, Huntara Belum Rampung
Editor: Mahadeva
LAMPUNG – Masa tanggap darurat tahap dua, bencana tsunami Selat Sunda di Lampung Selatan sudah selesai. Tercatat masyarakat yang menjadi korban, masih ada yang mengungsi dan belum menempati Hunian Sementara (huntara).
Sampai Sabtu (19/1/2019), masih ada huntara yang belum selesai dibangun. Personel Komando Distrik Militer (Kodim) 0421/LS, masih diterjunkan membantu pembuatan huntara. Kapten Infanteri Sukandi, Perwira Seksi Teritorial Kodim 0421/LS menyebut, personel TNI masih tetap membantu masyarakat dalam upaya pemulihan.
Hingga Sabtu, personel Kodim masih meneruskan proses pembangunan huntara. “Pembangunan huntara pemerintah kita bantu, agar masyarakat segera bisa memiliki hunian meski sementara,” terang Kapten Inf Sukandi kepada Cendana News, Sabtu (19/1/2019).
Pembuatan huntara selain dibantu personel Kodim 0421/LS, juga dibantu personel Kodim 0427/Way Kanan. Huntara yang dibuat berukuran 4×6 meter, dengan semen dan batu bata. Selain di Desa Way Muli Induk, huntara juga dibuat di Desa Banding, Desa Rajabasa. Pada tahap sebelumnya, saat lokasi huntara belum ditetapkan, satuan tugas yang berada di bawah kendali Komando Resort Militer (Korem) 043/ Garuda Hitam, ikut membersihkan area sekolah.
Area sekolah yang dibersihkan diantara SDN 2 Kunjir, SDN 1 Kunjir, dan Madrasah Ibtidaiyah (MI) Swasta Darussalam di Desa Sukaraja. “Pada tugas yang diberikan kepada prajurit TNI dibagi dalam tahap pemulihan pekan pertama hingga ketiga untuk membantu masyarakat terdampak tsunami,” terang Kapten Inf. Sukandi.
Pembuatan Huntara dikoordinasikan dengan Palang Merah Indonesia (PMI). Di lokasi juga dibuat fasilitas Mandi, Cuci, Kakus (MCK) komunal. Selain personel TNI, yang bertugas hingga masa tanggap darurat penanganan bencana tsunami Lamsel berakhir, relawan juga terlihat masih membantu masyarakat. Relawan Santri Tanggap Bencana (Santana) Yayasan Sumber Pendidikan Mental Agama Allah (SPMAA) Lampung dengan delapan orang dan relawan Front Pembela Islam (FPI), masih membantu warga Desa Kunjir.