Satwa Mati Beruntun, Taman Rimba Dievaluasi

Ilustrasi BKSDA - Dokumentasi CDN

JAMBI – Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Jambi, mengevaluasi pengelolaan kebun binatang Taman Rimba Jambi. Hal itu dilakukan, menindaklanuti kematian secara beruntun dua ekor satwa.

Sebelumnya, satwa harimau Sumatera (panthera tigris sumatrae) dan singa (panthera leo) di kebun binatang itu ditemukan mati. Kematian kedua satwa yanghanya selisih sepekan tersebut, diperkirakan karena sakit. (Baca: https://www.cendananews.com/2019/01/sakit-harimau-dan-singa-taman-rimba-jambi-mati.html).

BKSDA melakukan evaluasi dengan melibatkan beberapa ahli yang nantinya untuk merumuskan rekomendaisnya seperti apa,” kata Kepala BKSDA Jambi, Rahmat Simbolon, Minggu (29/1/2019). Saat ini sedang ditunggu hasil evaluasi yang dilakukan oleh tim. Hasil rekomendasi dari evaluasi, akan dijadikan sebagai bahan menentukan langkah selanjutnya.

“Yang menerbitkan izin LK (Lembaga konservasi) adalah pusat. Saat ini izin LK tersebut masih aktif, dan sudah dilakukan peninjauan dan ada beberapa catatan,” katanya.

Setelah kematian beruntun dua ekor satwa ikonik di kebun binatang tersebut, tim BKSDA melakukan pemeriksaan kesehata. Hal itu, dilakukan terhadap semua satwa yang menjadi koleksi kebun binatang satu-satunya di Provinsi Jambi tersebut. (Ant)

Lihat juga...