Pulihkan Jalur Trans Utara Flores, Pemerintah Kucurkan Rp300 Juta
KUPANG – Pemerintah mengalokasikan dana Rp300 juta, untuk membangun jembatan darurat, guna memulihkan akses transportasi di jalur trans Utara Flores. Jalur tersebut lumpuh setelah putusnya jembatan di Dagemage akibat diterjang banjir.
“Kami sudah melakukan koordinasi dan telah menyiapkan dana Rp300 juta untuk penanganan darurat. Jembatan darurat sudah mulai dikerjakan pada 19 Januari 2019,” kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT),Tini Tadeus, Sabtu (19/1/2019).
Perbaikan tersebut, menjadi bagian dari upaya penanganan darurat pemulihan kembali akses transportasi di jalur trans Utara Flores. Jembatan Dagemage ambruk, setelah diterjang banjir pada Kamis (17/1/2019) petang.
Jembatan darurat di Desa Dagemage, Kecamatan Magepanda, berjarak sekira 16 kilometer arah Utara Kota Maumere, Flores, NTT, dilaporkan ambruk diterjang banjir. Hal itu, mengakibatkan jalur pantai Utara Pulau Flores sementara putus total. Akibat banjir, badan jalan di sekitar jembatan juga mengalami kerusakan. BPBD NTT saat ini hanya fokus pada penanganan jembatan darurat agar bisa dilalui kendaraan. Penanganan tersebut, sambil menunggu penanganan secara permanen.
Hingga kini, belum diketahui apakah sudah ada alokasi anggaran untuk membangun kembali dua jembatan di Dagemago, yang rusak diterjang banjir pada 2018 lalu. “Kami belum mengetahui ada alokasi untuk membangun kembali jembatan itu pada 2019, tetapi yang jelas bahwa jembatan yang ambruk diterjang banjir pada Kamis, (17/1/2019) adalah jembatan darurat karena jembatan permanen sebelumnya sudah ambruk pada 2018,” katanya.