Produk Susu Rejang Lebong Butuh Pemasaran
REJANG LEBONG – Produk susu sapi perah yang dihasilkan peternak di Rejang Lebong, Bengkulu, membutuhkan pemasaran. Hal itu agar, sisa produksinya tidak terbuang.
Plt Kabid Peternakan Dinas Peternakan (Disnakan) Rejang Lebong, drh Firi Asdianto, mengatakan, saat ini produksi susu sapi perah yang dihasilkan dua kelompok di Rejang Lebong mencapi 200 liter per hari. Yang bisa terjual perharinya baru berkisar 50 persen.
“Dari 200-an liter susu segar yang dihasilkan ini yang langsung dibeli oleh koperasi baru 80 liter per hari, sisanya harus dijual peternak sendiri, dan jika tidak laku maka akan terbuang saja,” ujar Firi, yang juga menjadi Kepala Puskeswan Curup, Rejang Lebong, Minggu (20/1/2019).
Untuk memaksimalkan penjualan susu segar yang dihasilkan kelompok peternak sapi perah Desa Air Bening, Kecamatan Bermani Ulu Raya dan Desa Mojorejo, Kecamatan Selupu Rejang, peternak menawarkan usaha penjualan susu segar kepada masyarakat.
Harapannya, hal itu bisa membantu pemasaran produksi susu segar dari petani. Kalangan warga setempat yang tertarik membantu pemasaran susu peternak, akan didukung sepenuhnya dengan membantuan meminjamkan alat penjualan seperti lemari pendingin.
Selain akan meminjamkan lemari pendingin Dinas Pertanian dan Perikanan Kabupaten Rejang Lebong, juga akan memberikan bantuan wadah susu (cup). Termasuk alat pengemasan susu yang akan dijual. Sementara untuk menyerap produksi susu peternak di Rejang , pemerintah daerah, akan menggulirkan gerakan minum susu dikalangan pelajar. “Kita akan melakukan penjualan susu sapi perah yang sudah dikemas dengan beberapa rasa ke sekolah-sekolah, karena memang susu sangat besar manfaatnya untuk anak-anak,” pungkasnya. (Ant)