Pendidikan Mitigasi Perlu Praktik

Ilustrasi -Dok: CDN

Menurut Muhadjir, pendidikan terkait ketahanan terhadap bencana membutuhkan keterlibatan semua pihak, baik sekolah, orang tua, masyarakat, maupun kementerian/lembaga lain.

Sebelumnya, Kemendikbud sudah bekerja sama dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dalam penyusunan modul dan pemberian pelatihan kecakapan hidup.

“Sekolah atau guru juga harus ada kerja sama dengan BNPB. Jadi, sebenarnya cukup beberapa kali pertemuan. Kita lihat, mana yang cukup dengan pemberian informasi dan pengetahuan, dan mana yang perlu dibekali kecakapan atau keterampilan khusus, seperti kebencanaan. Itu (pendidikan kebencanaan) perlu ada kecakapan khusus yang dilatih ke siswa,” kata Mendikbud.

Saat ini, Badan Penelitian dan Pengembangan Pendidikan dan Kebudayaan (Balitbangdikbud), bersama dengan Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah (Ditjen Dikdasmen) sedang melakukan pemetaan kompetensi dasar pada tema-tema di berbagai jenjang untuk memperkuat materi ketahanan bencana yang ada.

Kepala Balitbangdikbud, Totok Suprayitno, menyampaikan, yang menjadi target pendidikan ketahanan bencana adalah perubahan perilaku. Maka diperlukan praktik, simulasi, dan pembiasaan, bukan sekadar ceramah kepada peserta didik. (Ant)

Lihat juga...