PBB Prihatin, Pemukim Yahudi Serang Orang Palestina
JENEWA — Komisaris Tinggi PBB bagi Hak Asasi Manusia (HCRH) menyatakan keprihatinan mendalam atas kekerasan oleh pemukim Yahudi terhadap orang Palestina di wilayah Palestina yang diduduki.
“Kami sangat prihatin dengan serangan sangat keras dan berlanjut terhadap orang Palestina di Desa Al-Mughayir, Tepi Barat Sungai Jordan, Sabtu lalu (26/1). Selama peristiwa itu, Hamdi Taleb Na’asan (38), ayah empat anak, ditembak di punggung dan meninggal,” kata satu pernyataan dari juru bicara HCRH, pada Selasa (29/1/2019)
“Pemantauan oleh staf kami di Tepi Barat menunjukkan pembunuhan tersebut terjadi setelah sekelompok 30 orang Yahudi –sebagian dari mereka bersenjata– dari pos terdepan Adei Ad, yang berdekatan, mula-mula menyerang petani Palestina di ladang mereka, dan kemudian berlanjut ke desa tempat pemukim Yahudi menggunakan amunisi aktif untuk menembak warga desa dan rumah mereka,” katanya.
Ia menambahkan, “Bentrokan mengakibatkan enam warga desa ditembak dengan menggunakan amunisi aktif, sehingga tiga di antara mereka menderita luka parah.”
Pernyataan itu mengatakan meskipun pasukan keamanan Israel ditempatkan di dekat desa tersebut dan “dengan cepat disiagakan mengenai serangan itu”, beberapa saksi mata memberi tahu staf PBB yang mengunjungi desa tersebut pada Senin bahwa diperlukan sekitar dua jam bagi militer untuk turun tangan.
“Ketika pasukan keamanan Israel akhirnya turun tangan, pusat utama tindakan mereka tampaknya ialah untuk membubarkan warga desa Palestina dengan menggunakan gas air mata. Tiga lagi orang Palestina cedera akibat amunisi aktif setelah pasukan keamanan campur tangan.