Menanti Estafet Pembangunan di Provinsi Lampung 2019

Nuwou Balak, rumah adat provinsi Lampung di Anjungan Lampung TMII, Jakarta, Dok: CDN

BANDARLAMPUNG – Gubernur Lampung, Muhammad Ridho Ficardo, beserta jajaran Pemerintah Provinsi Lampung, menyongsong tahun baru 2019 dengan menggelar Refleksi Akhir Tahun, Capaian Pembangunan 2018 dan Prioritas Pembangunan 2019 Provinsi Lampung.

Dalam kegiatan yang dihadiri hampir seluruh perwakilan SKPD Pemprov Lampung tersebut, Senin (31/12) siang, Gubernur Ridho memaparkan berbagai capaian pembangunan yang diraih Provinsi Lampung selama 2018.

Gubernur Ridho menyatakan, bahwa sejak dirinya dilantik pada 2 Juni 2014, bersama Wakil Gubernur Bachtiar Basri, bertekad untuk membawa daerah dan masyarakat Lampung menuju Lampung yang Maju dan Sejahtera, dengan prioritas pada pembangunan bidang infrastruktur, pertanian, industri dan pariwisata, pelayanan publik bidang pendidikan dan kesehatan, serta reformasi birokrasi.

Kini, setelah menjabat selama empat tahun lebih, di akhir 2018 ini, Gubernur Ridho mengajak masyarakat Lampung untuk bersama-sama melihat, sejauh mana pembangunan telah dilaksanakan di daerah ini.

Berdasarkan kajian The Asia Competitiveness Institute, Singapura, daya saing Provinsi Lampung terus mengalami perbaikan.

Pada 2018, daya saing Provinsi Lampung masuk pada peringkat ke-12 di Indonesia dan peringkat ke-3 se-Sumatra. Untuk 2019, akan ditargetkan masuk ke dalam 10 besar.

Sedangkan Indeks Ketahanan Nasional Provinsi Lampung pada 2018 mengalami peningkatan sebesar 0,19 poin dari 2017 sebesar 2,89, menjadi 3,08 pada 2018, menempatkan posisi Provinsi Lampung menjadi peringkat 2 nasional setelah Provinsi DI Yogyakarta dan tertinggi se-Sumatera.

Sepanjang 2018, pertumbuhan ekonomi Provinsi Lampung selalu berada di atas rata-rata Sumatera dan nasional. Pada triwulan I-2018, sebesar 5,16 persen; triwulan II-2018 sebesar 5,35 persen; dan triwulan III-2018 sebesar 5,19 persen.

Lihat juga...