BANTUL – Wakil Bupati Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, Abdul Halim Muslih, mengatakan, komunitas relawan di kabupaten ini dari tahun ke tahun makin tumbuh, berkembang pesat, seiring makin meningkatnya berbagai macam kegiatan kemanusiaan.
“Di Bantul ini bisa kita saksikan bahwa komunitas-komunitas relawan tumbuh subur dan berkembang. Ini menunjukkan bahwa masyarakat Bantul itu masyarakat yang menempatkan jiwa kerelawanan sebagai gaya hidup,” katanya di Bantul, Kamis.
Hal itu disampaikan Wabup Bantul yang sekaligus Ketua Bulan Dana Palang Merah Indonesia (PMI) Bantul dalam pengarahan pada acara Serah Terima Bulan Dana PMI Bantul Tahun 2019 kepada Ketua PMI Bantul.
“Menjadi relawan itu keren, menjadi relawan itu membanggakan. Oleh karena itu PMI sebagai organisasi relawan yang sangat tua umurnya di Indonesia maupun Bantul secara tidak langsung menjadi semacam koordinator komunitas relawan,” katanya.
Bahkan, lanjut Wabup Bantul, jumlah komunitas relawan yang tercatat di lembaga resmi saat ini sekitar 25 komunitas, namun itu belum termasuk komunitas relawan yang belum tercatat.
“Di dalam tata budaya kita itu tolong-menolong, gotong-royong telah menjadi budaya kita yang harus terus dipertahankan dan dilestarikan, karena pemerintah tidak bisa selesaikan masalah sosial secara sendiri, sehingga diperlukan relawan secara sukarela turut mengatasi masalah itu,” katanya.
Dia juga mengatakan, PMI Bantul telah melakukan berbagai macam kegiatan kemanusiaan yang intensitasnya makin meningkat karena didukung dan didorong kesadaran masyarakat Bantul dalam komunitas-komunitas relawan di dalam kegiatan sosial kemasyarakatan dan kemanusiaan.