Kilang Minyak Pertamina, Gubernur Kaltim Minta Optimalkan Tenaga Lokal

Editor: Satmoko Budi Santoso

BALIKPAPAN – Proyek pengembangan kilang minyak Pertamina di Provinsi Kalimantan Timur saat ini tengah berjalan.

Pemerintah provinsi juga mempersiapkan tenaga kerja lokal secara bertahap. Tercatat pada 2018, peserta yang sudah mengikuti pelatihan di BLK sebanyak 924 orang dan telah memiliki sertifikasi Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP).

Gubernur Kalimantan Timur, Isran Noor, meminta kepada Pertamina agar tenaga kerja lokal yang sudah mengikuti pendidikan pelatihan (Diklat) di Balai Latihan Kerja (BLK) dapat langsung dipersiapkan sebagai tenaga kerja Pertamina tanpa harus dites.

“Kami yakin peserta yang mengikuti pelatihan sudah memiliki keterampilan sesuai yang diinginkan Pertamina,” ungkapnya, Jumat (18/1/2019).

Isran Noor mengungkapkan, keberadaan Pertamina melalui pengembangan proyek tersebut bisa memberikan manfaat besar bagi rakyat Kaltim. Karena Pertamina beroperasi di Kalimantan Timur, maka sangat wajar jika rakyat melalui pemerintah daerah meminta agar keinginan tersebut dipenuhi. Apalagi, pelatihan tersebut juga dimonitor pihak Pertamina.

“Kita minta ini bisa diperhatikan manajemen Pertamina, sehingga keberadaan Pertamina di daerah betul-betul memiliki nilai manfaat bagi kesejahteraan rakyat,” tegas Isran Noor.

Karena itu, Gubernur mengharapkan, tenaga kerja lokal bisa langsung bekerja di proyek pengembangan kilang minyak Pertamina di Balikpapan dan Bontang.

Sementara itu, Direktur Megaproyek Pengolahan dan Petrokimia PT Pertamina (Persero), Ignatius Tallulembang, mengatakan, tujuan kunjungan ke Pemerintah Provinsi untuk silaturahmi dengan Gubernur Isran Noor dan melaporkan apa yang telah dilaksanakan Pertamina dalam mendukung pembangunan daerah.

Lihat juga...