Jembatan Pelabuhan Canti Ambruk, Aktivitas Penyeberangan Kapal, Tetap Normal
Editor: Satmoko Budi Santoso
LAMPUNG – Jembatan Pelabuhan Canti, Kecamatan Rajabasa, Lampung Selatan, patah dan ambruk.
Syaifullah, petugas pos pelabuhan Canti membenarkan, bagian jembatan pada konstruksi ambruk sebagian terjatuh ke laut. Kerusakan dermaga tersebut menurutnya imbas dari terjangan tsunami yang melanda wilayah tersebut pada 22 Desember 2018 silam.
Sempat bisa digunakan untuk proses evakuasi warga Pulau Sebesi, dermaga tersebut patah pada Selasa (15/1/2019) siang, meski hingga kini masih beroperasi.
Syaifullah menyebut, warga yang menggunakan dermaga pelabuhan Canti lalu membuat jembatan darurat dari papan. Meski sebagian jembatan jatuh ke laut sebagian tiang penopang masih tegak berdiri dan kapal motor penumpang masih bisa beroperasi.
Syaifullah memastikan insiden kerusakan jembatan tersebut, ia sudah melaporkan pada pimpinan Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas V Bakauheni.

“Sejak diterjang gelombang tsunami memang sudah rusak terutama pada bagian jembatan lalu diberi papan, tapi terjangan ombak hari ini membuat kerusakan makin parah, dermaga ambruk,” beber Syaifullah Kepala Pos Pelabuhan Canti, saat dikonfirmasi Cendana News, Selasa (15/1/2019).
Aktivitas penyeberangan warga dari pulau Sumatera menuju ke Pulau Sebesi dan Sebuku disebut Syaifullah memang sudah lama rusak. Kondisi jembatan dermaga yang patah disebutnya tidak mengakibatkan korban karena saat kejadian sedang tidak ada aktivitas.
Meski demikian jadwal keberangkatan tiga kapal masih tetap melayani penumpang sebagian warga pulau Sebuku yang berbelanja di pulau Sumatera. Ia bahkan memastikan jika tidak segera diperbaiki akibat terjangan ombak jembatan dipastikan putus total.