BPI Gesikan Jual 100 Ribu Bibit Ikan Setiap Bulan

Editor: Satmoko Budi Santoso

YOGYAKARTA – Memasuki musim penghujan, Balai Pembenihan Ikan (BPI) Gesikan, Pandak, Bantul, mengaku kerepotan melayani permintaan bibit ikan budidaya. Hal itu dikarenakan tingginya permintaan bibit dari kalangan peternak atau pembudidaya sejak beberapa waktu terakhir.

Ketua Pengelola BPI Gesikan, Juwanto, menyebut, setiap memasuki musim penghujan permintaan bibit ikan memang selalu melonjak. Sejak Desember 2018 lalu saja, setiap bulan pihaknya mengaku telah menjual sedikitnya 100.000 ekor bibit ikan.

Baik itu bibit ikan jenis nila merah, nila hitam, tawes, dan sebagainya.

“Paling banyak permintaan adalah bibit nila merah. Sehari ada ribuan bibit yang kita lepas. Itu pun harus antri, karena sudah banyak yang pesan,” katanya, saat ditemui Cendana News.

Terletak tak jauh dari Kali Bedog, BPI Gesikan sendiri memang fokus memproduksi bibit ikan budidaya mulai dari nila, tombro, lele, hingga gurami. Memanfaatkan sebanyak kurang lebih 17 kolam, BPI Gesikan menjadi penyuplai bibit ikan di sejumlah daerah di Bantul barat seperti Pandak, Srandakan, hingga Pajangan.

“Untuk produksi paling banyak kita nila. Ada sekitar 350-400 indukan. Selain itu ada tombro. Sedangkan untuk lele dan gurami, saat ini sedang tidak produksi karena sedang bertelur,” ungkapnya.

Untuk nila jenis merah sendiri, BPI Gesikan menjual bibit ukuran 2-3 dan 3-5 dengan harga Rp120 per ekor atau saat masih berumur 1 bulan. Siklus pembibitan sendiri dilakukan secara berjenjang, karena setiap indukan membutuhkan waktu 5 bulan untuk bisa memproduksi benih siap jual.

Mulai dari perkawinan, proses bertelur dan pemijahan hingga pembesaran burayak.

Lihat juga...