Bangun Desa, Unej Terjunkan 956 Mahasiswa

Editor: Satmoko Budi Santoso

“Keberhasilan Universitas Jember mengelola program UMD melalui program KKN bahkan menarik minat Pemerintah Kabupaten Pangkajene Kepulauan di Sulawesi Selatan. Untuk mereplikasikan UMD di daerahnya.

Bahkan kami memberikan kepercayaan kepada Universitas Jember untuk membina UIN Maulana Malik Ibrahim dan IAIN Kediri dalam menjalankan program UMD yang dimotori oleh KOMPAK di daerahnya masing-masing,” imbuh Citra Aulia.

Untuk diketahui, jalinan kerjasama antara Universitas Negeri Jember dengan KOMPAK sudah dimulai semenjak tahun 2016 lalu.

Sementara itu, Achmad Subagio, Ketua LP2M, mengungkapkan, kegiatan pembekalan bagi mahasiswa peserta program KKN dimaksudkan agar mahasiswa mendapatkan inspirasi dalam merancang program, sehingga tujuan program yang sudah ditentukan dapat tercapai.

“Masa KKN tidak terlalu panjang, hanya 45 hari saja. Oleh karena itu dengan pembekalan seperti ini, kami berharap mahasiswa sudah punya gambaran bagaimana menemukan masalah, memetakan potensi desa hingga menyusun program yang tepat sehingga kehadiran mereka di desa benar-benar dapat menggerakkan potensi desa,” katanya.

Salah satu peserta Program KKN tematik sebelumnya, Ahmad Syaikhudin, yang bersama kawan-kawannya berhasil melaksanakan Festival Desa Bebas Stunting di Desa Cindogo, Tapen, Bondowoso tahun lalu.

Dalam kegiatan ini, Syaikhudin menggelar acara Festival Desa Bebas Stunting yang meliputi Ayah Hebat, Ibu Pintar, Remaja Tanggap, Giat Kader, hingga lomba pembuatan MP-ASI dan lomba kebersihan.

“Dari pengalaman kami, jangan terkesan menggurui. Apalagi serta merta memberikan cap desa tertentu tergolong rawan atau terbelakang. Saran saya, coba dekati perangkat desa dan tokoh desa agar program yang kita laksanakan dapat berhasil,” kata mahasiswa Fakultas Kedokteran ini.

Lihat juga...