Bahaya Penyalahgunaan Narkoba Ditargetkan Masuk Kurikulum Sekolah
Sesampai di Agam, pihaknya mempunyai gagasan untuk membuat program tersebut dan ke depan akan mengembangkan untuk membuat sekolah anti narkoba. “Kami juga akan membentuk jorong, nagari atau desa adat, kecamatan dan kabupaten anti narkoba,” katanya.
Sementara itu, Kepala SMAN 1 Tanjungraya Burmal mengatakan, kurikulum ini akan diterapkan bagi siswa kelas 11 dan 12 dengan jumlah 300 orang. “Kita akan melibatkan pengurus OSIS sebagai tutor sebaya dan menujuk tiga orang guru untuk memberikan materi pelajaran itu,” katanya.
Dengan kurikulum itu, siswa semakin mengerti dampak dari penyalahgunaan narkoba dari bidang kesehatan dan dampak hukumnya. “Selama ini ada sebagian siswa yang tidak mengerti hukum sehingga mereka terlibat,” tambahnya. (Ant)