Agen Domestik Kasus Kerja Paksa Mahasiswa di Taiwan, Ditelusuri
Editor: Satmoko Budi Santoso
BEKASI – Menteri Tenaga Kerja RI, M. Hanif Dakhiri, mengakui, bersama instansi terkait tengah menindaklanjuti keterlibatan agen penyalur tenaga kerja yang diduga terlibat dalam kasus kerja paksa terhadap ratusan mahasiswa asal Indonesia di Taipei, negara Taiwan.
“Kamar Dagang dan Ekonomi Indonesia (KDEI) di Taiwan sudah melakukan pengecekan terkait kebenarannya,” kata Dakhiri, di Bekasi, saat memberi tanggapan terkait adanya kerja paksa terhadap ratusan mahasiswa Indonesia di Taipei, Senin (7/1/2019).
Dikatakan, terkait keterlibatan agen domestik atas kasus tersebut, saat ini sedang dalam penelusuran. Pengecekan guna memastikan apakah ada unsur penipuan terhadap ratusan mahasiswa yang tengah mengeyam pendidikan di negara tersebut.
Namun demikian, dia memastikan, program mahasiswa di Taiwan tersebut, sebelumnya sudah terjalin kerja sama antara pihak Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Ristekdikti) Republik Indonesia dengan beberapa universitas di Taiwan. Tapi saat ini, kerjasama tersebut sedang diberhentikan.
“Dengan adanya kasus ini, oleh Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) RI, program tersebut ditutup. Sambil melakukan investigasi,” tandas Dakhiri, usai membuka Pelatihan Berbasis Kompetensi di Balai Besar Pengembangan Latihan Kerja (BBPLK) Cevest, Kota Bekasi, Jawa Barat.
Dia menegaskan, bahwa ada yang memanfaatkan kerjasama tersebut di luar prosedur yang berlaku. Untuk itu, jika hasil investigasi yang dilakukan tim memang menemukan kejanggalan, maka pihak yang terlibat harus ditindak.
Hanif mengaku, pihaknya sudah melakukan pengecekan guna memastikan kebenaran kasus tersebut. Ternyata benar ada.