SDM Jadi Kendala Pengrajin Suvenir Tembus Pasar Luar Negeri
Redaktur: ME. Bijo Dirajo
Memulai usaha pembuatan kerajinan suvenir berbahan fiberglass sejak tahun 2000, Tulakir sendiri mampu memproduksi 1.000 produk berbagai jenis setiap bulannya. Dengan dibantu sembilan orang karyawan, ia memproduksi ratusan jenis, mulai dari gantungan kunci, asbak, patung, hingga miniatur tempat wisata.
“Ada hampir 200 jenis suvenir yang kita produksi. Termasuk belasan miniatur tempat wisata kelas dunia seperti patung liberty, menara pisa hingga patung Merlion,” ungkapnya.
Salah satu faktor lain yang membuat Tulakir lebih membidik pasar dalam negeri dibandingkan pasar ekspor, adalah karena jumlah permintaan produk yang masih sangat tinggi. Ia sendiri bahkan mengaku sampai tidak mampu memenuhi permintaan pasar dalam negeri tersebut.
“Kendala kita hanya SDM, karena untuk bahan baku, maupun pasar kita tidak kesulitan. Yang penting kita harus terus melakukan inovasi saja. Yakni dengan membuat produk-produk baru yang banyak disukai dan menjadi trend di masyarakat,” pungkasnya.