Para Ahli di ASEAN Sepakat Kembangkan Pengobatan Tradisional

ASEAN, ilustrasi -Dok: CDN

Penandatanganan deklarasi tersebut sekaligus merupakan rangkaian dari “International Conference on Ayurveda and Traditional Healthcare in Southeast Asia”, yang diselenggarakan oleh Unhi Denpasar, dengan menghadirkan 24 pembicara dari delapan negara.

Khusus untuk UNHI Denpasar, tambah Prof. Damriyasa, program studi kesehatan tradisional yang dimiliki tidak saja mengadopsi ilmu pengobatan Ayurveda dari India, tetapi juga dipadukan dengan Usada Bali.

Apalagi, UNHI Denpasar menjadi satu-satunya kampus di Indonesia yang dilengkapi dengan Griya Sehat Ayurveda, atau semacam rumah sakit pendidikan di bidang kesehatan.

“Menteri dari Ayush, India, juga mengharapkan UNHI Denpasar dapat menjadi center of excellence dalam pengobatan tradisional. Dengan demikian, tidak saja untuk mahasiswa S1, tetapi bisa untuk dokter-dokter yang ingin memahami pengobatan tradisional,” katanya.

Pihaknya pun berharap, mahasiswa dari berbagai negara yang tertarik pengobatan tradisional, dapat menempuh pendidikan di Unhi Denpasar.

“Ke depan, tentu kita tidak bisa hanya tergantung pengobatan konvensional, apalagi pengobatan tradisional itu mencegah supaya kita tidak sakit. Jadi, ini untuk lingkungan global juga,” ucap Prof. Damriyasa. (Ant)

Lihat juga...