Hutan Pusuk, Hasil Keringat Romusha
Kabupaten Lombok Utara memiliki banyak bangunan bersejarah seperti, Gua Jepang di Pulau Gili Trawangan. Di Gili Trawangan terdapat gua yang bisa dikembangkan menjadi objek wisata untuk para wisatawan. Gua Jepang di Gili Trawangan, akan ditata kembali dan dilihat lebih mendalam kondisinya. “Itu bangunan yang teramat penting sebagai peninggalan sejarah,” katanya.
Tercatat terdapat empat gua peninggalan Jepang di pulau yang menjadi destinasi terpopuler di Pulau Lombok itu. Sekilas pandangan mata, di gua pertama terdapat satu pegangan meriam, namun meriamnya sudah tidak ada. Sedangkan di gua Jepang II, terlihat pembangunan di masa lalu yang belum selesai.
Demikian pula halnya gua Jepang III, yang ditandai banyaknya bebatuan berserakan. Sedangkan gua IV kondisinya lebih memprihatinkan karena terlihat jejak longsoran. Menurut informasi masyarakat, dahulu di gua ini terdapat pegangan meriam komplit dengan meriamnya. Saat ini pegangan meriam tersebut sudah dipindahkan ke Masjid Baitul Rahman Gili Trawangan, yang diletakkan di halaman depan Masjid, sedangkan meriamnya terjatuh ke bawah bukit.
Selain peninggalan gua dan meriam, terdapat beberapa peninggalan bersejarah lainnya dari zaman penjajahan Jepang yang bisa ditemukan di kawasan ini. Seperti, benteng dan gudang penyimpanan beras yang masih bisa ditemukan hingga saat ini. Hadapi Sekutu Memang masuk akal jika penjajah Jepang berupaya membangun ruas jalan di daerah itu, untuk memperkuat jalur pertahanannya di Pulau Lombok, karena di masa itu, Jepang memang harus menghadapi sejumlah negara yang bergabung dalam pasukan sekutu.
Sehingga tidak aneh di Pulau Lombok, banyak ditemukan gua-gua dan bungker. Angkatan Laut Jepang mendarat di Pantai Ampenan pada 18 Mei 1942, disusul Angkatan Darat Jepang pada 12 Mei 1942 di Labuan Haji. Datangnya pasukan Jepang menandai berakhirnya penjajahan Belanda yang bercokol di Pulau Lombok sejak 1894, melalui suatu ekspedisi pascapenaklukan Kerajaan Karangasem. Buku Studi Sejarah dan Budaya Lombok mencatat, lokasi yang dibangun Jepang di Lombok antara lain, di Lembar, Tanjung Ringgit, Lendang Marang, Rambang, Bangko-Bangko, Labuan Lombok, dan Gili Trawangan.