Gubernur DKI Optimis JICA Beri Pinjaman
Editor: Koko Triarko
“Padahal, kalau kita bangun stadion dengan kapasitas puluhan ribu, dan asumsinya orang ke sana naik mobil juga, maka bisa dibayangkan tingkat kemacetannya,” kata Anies.
Sementara, Direktur Utama PT MRT Jakarta, William Sabandar, menuturkan ide tersebut harus diinformasikan kepada Jepang atau JICA sebagai pemberi pinjaman.
“Harus lapor JICA, belum tentu disetujui. Jika disetujui, ya kita tanya prosedurnya bagaimana,” ungkapnya.
Sebelumnya, JICA telah menandatangani perjanjian pinjaman (Loan Agreement) untuk pembiayaan fase II Bundaran HI-Kampung Bandan, sebesar 70,2 miliar Yen atau setara dengan Rp9,46 triliun dari total kebutuhan Rp25,6 triliun.
Nantinya, Jepang akan mengucurkan dana tersebut secara berkala dan sesuai dengan progres di lapangan. Dasar pengesahan Loan Agreement, yaitu hasil studi kelayakan (feasibility studies) fase II dari Bundaran HI hingga Kampung Bandan. Bukan Stadion BMW seperti yang diinginkan Gubernur.
Walaupun demikian, William menilai proyek fase II tetap bisa dimulai pada tahun depan. “Paket awalnya dulu kita mulai. Dari Bundaran HI sampai Harmoni. Sisanya harus menunggu persetujuan JICA,” ungkapnya.