Anjloknya Harga TBS Sawit dan Banjir Resahkan Petani di Lamsel
Redaktur: ME. Bijo Dirajo

Wandi memastikan di pabrik pengolahan sawit harga yang ditetapkan juga masih di bawah Rp1.000 perkilogram. Harga Rp700 per kilogram memperhitungkan upah tenaga kerja dengan asumsi per orang diberi upah Rp50 per kilogram. Selain itu biaya pengangkutan sawit sudah dikalkulasikan membuat harga masih bertengger di bawah Rp1.000.
“Kalau berhenti total tidak panen justru petani dan pengepul rugi besar, namun dengan kerugian kecil petani dan pengepul masih mendapatkan hasil,” terang Wandi.
Wandi yang membeli TBS sawit dari petani berkeliling dari Kabupaten Lampung Timur dan Lampung Selatan. Pada masa buah pucuk TBS sawit yang dihasilkan juga lebih sedikit.
Sebelumnya dalam satu hektare kebun ia kerap bisa membeli sekitar 1 ton TBS sawit, namun kini hanya berkisar 6 kuintal. Sejumlah petani yang lahannya terendam bahkan membutuhkan biaya ekstra untuk proses pemanenan.