Alumni IPB Sodorkan Gagasan Pertanian Berkelanjutan kepada Sandiaga
“Kecuali kalau negara ini sangat bergantung kepada impor atau sangat bergantung pada negara lain,” katanya.
Walneg menambahkan, dalam politik, kalau negara bergantung dengan negara lain, akan didikte dan diarahkan, dan akan didoktrinisasi oleh negara yang mengimpor produk-produknya ke Indonesia.
Sementara itu, Ketua Umum DPP HA IPB, Fathan Kamil, menyebutkan alasan mereka mengadakan diskusi dengan capres dan cawapres sebagai bentuk menjalankan amanah yang dititipkan oleh para alumni-alumni IPB di daerah.
Sejak HA IPB berdiri tahun 1960, pendahulu-pendahulu alumni IPB juga telah berkontribusi dalam pembangunan sektor pertanian sehingga upaya ini dilakukan untuk terus mempertahakan pengawalan IPB terhadap keberlangsungan pertanian di Indonesia ke depan.
“Kami mengagedakan acara ini adalah untuk kepentingan pertanian ke depan dan kemudian kami ingin berkomunikasi proaktif kepada setiap paslon sejak awal. Dan ini amanah dari semua alumni yang ada di daerah dan pusat,” katanya.
Ia mengatakan, melalui diskusi yang digelar hari ini diharapkan terbangun komunikasi yang konstruktif terutama terhadap visi pertanian ke depan. Masa depan pertanian ke depan menjadi sangat penting yang mendorong HA IPB berkomunikasi sejak awal dengan para pasangan calon pemimpin masa depan.
“Hari ini sudah terlaksana dengan pasangan calon nomor urut 02, dan berikutnya nomor urut 01 akan ikut serta,” kata Fathan.
Setelah agenda diskusi kebijakan pertanian tahap pertama dengan cawapres nomor urut 02 selesai digelar, selanjutnya diskusi tahap kedua dengan cawapres nomor urut 01 akan digelar di bulan Desember sambil menunggu jadwal dari cawapres KH Ma’aruf Amin. (Ant)