Aktivitas Vulkanik GAK Menurun, Status Masih Waspada
Editor: Koko Triarko
Tower setinggi 20 meter tersebut, akan meningkatkan sistem komunikasi dalam pengamatan gunung berapi, yang sebelumnya hanya menggunakan antena biasa. Selama ini, antena yang digunakan masih menggunakan antena besi setinggi lima meter.
Melalui tower tersebut, sejumlah antena komunikasi akan dipasang berhubungan dengan alat pencatat informasi Gunung Anak Krakatau, di antaranya data seismograf.

Tower komunikasi milik Badan Geologi Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral di lokasi tersebut, diharapkan meningkatkan informasi terkait gunung api.
Selain tower komunikasi, pos pengamatan GAK yang ada di lereng Gunung Rajabasa tersebut sedang dalam tahap rehab. Selain itu, pada sisi barat pos pengamatan dipasang alat informasi pendeteksi gempa dan tsunami.
Alat pendeteksi gelombang tsunami tersebut merupakan alat yang terhubung dengan pendeteksi tsunami di laut milik Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG). Alat tersebut sangat penting untuk deteksi dini potensi tsunami, berkaitan dengan aktivitas vulkanik GAK yang ada di perairan Selat Sunda.