Warga Rejang Lebong Keluhkan Minimnya Bak Penampungan Sampah
REJANG LEBONG — Para warga Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu, mengeluhkan sulitnya membuang sampah di daerah itu menyusul minimnya bak penampungan sampah.
“Saat ini banyak bak sampah permanen yang dihancurkan oleh orang tidak dikenal, salah satunya yang ada di depan kantor DPRD Rejang Lebong. Kami masih bisa membuang sampah di sana pada beberapa hari lalu, tetapi saat ini sudah diratakan dengan tanah,” kata salah seorang warga Kecamatan Curup Tengah, Handoyo, Selasa (27/11/2018).
Banyaknya bak penampungan sampah yang dihancurkan atau dirusak oleh orang tidak dikenal tersebut sangat disesalkan sehingga menyulitkan warga yang akan membuang sampah.
Hal yang sama juga diungkapkan, warga asal Kelurahan Sukaraja , Abib yang berharap Pemkab Rejang Lebong melalui dinas terkait dapat membangun bak penampungan sampah atau menyiapkan kotak sampah di setiap kampung, hal ini penting agar warga tidak membuang sampah di sembarang tempat.
“Kalau bak sampahnya tidak ada, maka kita tidak bisa menjamin lingkungan akan bersih. Bakal banyak yang membuang sampah sembarangan, dan saat musim hujan begini sangat terasa, sampah-sampah ini memenuhi saluran drainase serta menyebabkan banjir,” kata Handoyo.
Sementara itu, Kabid Kebersihan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Rejang Lebong, Budi Aprian mengatakan, bak sampah permanen yang mereka bangun sebelumnya saat ini banyak yang dihancurkan oleh warga sehingga lingkungan di sekitarnya kotor dan terganggu oleh bau.
“Saat ini tempat sampah permanen yang tersisa yakni di Pasar Atas Curup dan sebelah Toko Harum. Kalau bak permanen yang dibangun pada 2018 tidak ada, yang ada 2017 yakni di sebelah lapangan tenis indoor Sukowati dan satu lagi di ujung Jalan Dwi Tunggal,” katanya.