Potongan Bambu di Sungai Cikeas Dikhawatirkan Picu Banjir Bandang
Redaktur: ME. Bijo Dirajo

Dalam kesempatan itu, Lurah Jatiluhur, secara langsung memberikan apresiasi kepada Komunitas Peduli Sungai Cileungsi-Cikeas (KP2C) yang telah menginisiasi dan mengkoordinir gerakan pembersihan gunungan sampah di sungai Cikeas.
Gerakan bebersih sungai Cikeas tersebut telah berjalan sejak akhir pekan lalu akan berlanjut hingga Rabu (21/11/18). Dia juga mengaku kedepan akan menggandeng KP2C, untuk dijadikan mitra dalam bersosialisasi pentingnya menjaga kebersihan sungai.
Ketua KP2C Puarman Kahar, sebelumnya mensinyalir gunungan sampah yang sebagian besar terdiri dari bambu sengaja dibuang oleh kelompok atau oknum masyarakat ke badan sungai Cikeas.
“Bambu yang ditemukan adalah sisa potongan itu artinya bambu-bambu itu diduga sudah dipotong rantingnya dan digunakan untuk suatu kegiatan. Lalu hanyut atau dibuang ke badan sungai,” beber Puarman.
Bebersih sungai Cikeas tersebut melibatkan sejumlah instansi dan komponen masyarakat, KP2C, Pasukan Katak Dinas Lingkungan Hidup Kota Bekasi sebanyak 20 orang, Perum Jasa Tirta (PJT) 2 Bekasi sebanyak enam orang. Sementara Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bekasi mengerahkan empat personel. Termasuk Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air Kota Bekasi.