Rahmat: Kapasitas Lapas Bulakkapal Tidak Sebanding dengan Jumlah Narapidana

Redaktur: ME. Bijo Dirajo

BEKASI — Walikota Bekasi Rahmat Effendi, mengakui progress pembangunan perbaikan Lembaga Permasyarakatan (Lapas) Kelas 2A, Bulak Kapal, di Kelurahan Aren Jaya, Bekasi Timur mencapai 50 persen. Perluasan pembangunan Lapas dengan luas areal 4000 meter persegi itu ditargetkan tuntas 2019.

“Lapas Bulak Kapal ini perlu disegerakan pembangunannya. Mengingat kapasitas ruangan tidak sebanding dengan jumlah warga binaan yang menghuni,” tegas Rahmat Effendi usai meninjau pengerjaan pembangunan baru di Lapas Bulak Kapal, Kamis (15/11/2018).

Dikatakan, perluasan Lapas Bulak Kapal diharapkan mampu menampung seluruh tahanan agar terlihat lebih manusiawi. Pembangunan diambil dari APBD Kota Bekasi.

“Selama ini kita ketahui daya tampung untuk satu ruangan bisa mencapai 30 hingga 40 tahanan. Padahal daya tampung ruangan kapasitas 20 orang,”tandasnya.

Dia lebih lanjut, mengatakan tahapan saat ini masih melakukan pembangunan sel anak.

Walikota Bekasi Rahmat Effendi, melihat progress pembangunan Lapas Bulakkapal di kelurahan Arenjaya, Bekasi Timur. Foto: Muhammad Amin

Menurutnya pembangunan Lapas Bulak Kapal konsepnya meniru lapas Sukamiskin di Bandung, dengan ruangan tingkat tiga. Demi keamanan, maka tiga bangunan dibangun seperti ruang isolator, ruang penataran dan ruang tahanan dilapisi pagar berlapis tiga

“Agar memberikan kenyamanan penghuninya, juga dilakukan pembangunan masjid yang bisa menampung seluruh tahanan untuk bisa beribadah,” ucapnya.

Kepala Dinas Perumahan, Pemukiman, dan Pertanahan Kota Bekasi, Dadang Ginanjar Samsupraja menambahkan, target pada 2019, Lapas Kelas 2 Bulak Kapal sudah terbangun rapi dan tertata maksimal untuk memberi kenyamanan warga binaan.

Lihat juga...