Pohon Jati, Pilihan Investasi Konservasi Lingkungan Warga Lamsel
Editor: Mahadeva WS
Sebagian warga yang masih mempertahankan pohon jati seperti Khoirul, menanam pohon tersebut untuk menjaga lingkungan. Mereka dipastikan, untuk jangka pendek tidak akan memanfaatkan pohon jati yang ditanam sebagai bahan bangunan. Meski demikian, sebagai tanaman konservasi, jati cukup efesien menjaga lingkungan tetap hijau dan asri. Penanaman jati, saat ini sudah jarang dilakukan dalam skala besar. Pohon jati yang dipertahankan di wilayah tersebut, pada umumnya berada di lahan miring, sehingga berfungsi untuk menahan longsor selama musim hujan.
Sebagai tanaman kehutanan yang sudah tidak dilirik masyarakat untuk investasi, jati masih sangat penting untuk dikembangkan. “Kalau disebut punah tentunya belum, seperti jenis pohon endemik Sumatera yang pernah tumbuh diantaranya Merbau kini sudah jarang ditemui,” beber Khoirul.
Khoirul menyebut, kawasan Ketapang, yang sebagian merupakan area Register 1 Way Pisang, kini sudah beralihfungsi menjadi lahan pertanian. Sebagian tanaman jati yang masih dipertahankan, sengaja ditanam warga sebagai peneduh untuk penanaman jagung. Pohon jati harus dipertahankan, sebagai tanaman konservasi, melengkapi penanaman jenis pohon lain, yang memiliki nilai ekonomi. Memiliki harga mahal, perkubik bisa mencapai Rp5juta, jati kerap ditebang saat warga terdesak kebutuhan ekonomi.
Namun upaya regenerasi sulit dilakukan, karena keterbatasan bibit. Hal itu membuat warga beralih menanam jenis pohon kayu lain, seperti jati ambon dan sengon, yang memiliki umur panen lebih pendek, maksimal enam tahun.
Wongso, warga Totoharjo, Kecamatan Bakauheni menyebut, pohon jati merupakan tanaman favorit di puluhan tahun silam. Pohon jati yang tersisa saat ini, sebagian merupakan tanaman tua, dan benih yang tersebar dan tumbuh secara alami. Semenjak muncul jenis pohon sengon dan jati ambon (Jabon), warga memilih menanam dua jenis pohon tersebut. Meski harganya lebih murah perkubik hanya berkisar Rp800 ribu hingga Rp1juta, masa panen lebih cepat menjadi alasan unutk memilihnya.