BANYUWANGI – Pemerintah Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, bekerja sama dengan perusahaan rintisan bidang teknologi ritel “Warung Pintar” mengangkat potensi daya saing Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM), termasuk warung-warung kecil, serta menumbuhkan iklim wirausaha kepada masyarakat lainnya.
“Kami sudah bertemu dengan Founder dan CEO Warung Pintar Agung Bezharie dan Harya Putra. Mereka juga sudah ke Banyuwangi. Insyaallah sebentar lagi sudah matang skema kolaborasinya,” ujar Bupati Abdullah Azwar Anas saat dihubungi di Banyuwangi, Minggu.
Anas bercerita, dirinya baru saja menghadiri kegiatan “Pesta Rakyat Pintar” yang digelar oleh pengelola “Warung Pintar”.
Warung Pintar adalah perusahaan rintisan (start up) yang menggarap teknologi sektor ritel. Warung-warung kecil didigitalkan dan dipermak sedemikian rupa untuk membuatnya berdaya saing saat harus berhadapan dengan ritel-ritel modern.
Anas menambahkan, setidaknya terdapat dua skema yang bakal dijalankan. Pertama, menempatkan Warung Pintar di ruang-ruang publik dan objek-objek wisata di kabupaten paling timur di Pulau Jawa itu.
“Yang punya ini saya harapkan bukan orang per orang nantinya, tapi komunitas. Misalnya di ruang publik daerah A, maka yang mengelola adalah komunitas warga di sana, bisa koperasi atau kelompok pengajian ibu-ibu dan anak-anak muda. Sekaligus menggiatkan kewirausahaan, karena warga bisa berproduksi dan menjualnya di Warung Pintar,” ujar Anas.
Skema kedua, katanya, mendorong warung-warung yang sudah ada untuk didigitalkan melalui Warung Pintar, sehingga bisa lebih kompetitif saat harus berhadapan dengan ritel modern.