Partisipasi Pilkada Ulang Sampang Capai 76,5 Persen
SAMPANG — Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Sampang, Jawa Timur menyatakan tingkat partisipasi pemilih pada pemungutan suara ulang 27 Oktober 2018 mencapai 76,5 persen.
“Data partisipasi pemilih sebesar 76,5 persen ini berdasarkan data hasil rekapitulasi dan evaluasi petugas penyelenggara pemilu baik di tingkat kecamatan atau pun di tingkat desa,” ujar anggota Divisi SDM dan Parmas KPU Kabupaten Sampang, Miftahur Rozaq per telepon, Minggu malam ( 4/11/2018).
Ia menjelaskan, persentase partisipasi pemilih di PSU 27 Oktober 2018 itu menurun dibanding partisipasi pemilih pada pilkada 27 Juni 2018.
Menurut Miftahur Rozaq, partisipasi pemilih pada pilkada sebelumnya mencapai 85 persen. “Jadi, dari jumlah daftar pemilih tetap sebanyak 767.032 orang, 76,5 persen berpartisipasi menggunakan hak pilihnya dalam PSU Pilkada Sampang yang digelar 27 Oktober kemarin,” katanya menjelaskan.
Rozaq menilai, turun tingkat partisipasi pemilih pada coblos ulang karena masyarakat merasa jenuh menghadapi pesta demokrasi. Salah satu sampel kasus adalah yang terjadi di TPS 08 Desa Bunten Barat, Kecamatan Ketapang.
“Ketika kami bertemu dengan pemilih, mereka enggan untuk memilih karena dianggap sudah berkali-kali mencoblos sehingga merasa jenuh,” ujarnya pula.
Pada pelaksanaan pilkada ulang yang digelar 27 Oktober 2018 tersebut pasangan Calon Bupati Haji Slamet Junaidi dan Wakil Bupati Abdullah Hidayat (“Jihad”) unggul dibanding dua pasangan calon bupati dan wakil bupati lainnya.
“Berdasarkan hasil rekapitulasi yang baru saja kami lakukan, pasangan ‘Jihad’ unggul 20 persen dibanding pasangan nomor urut 2, yakni pasangan Calon Bupati-Wakil Bupati Haji Hermanto Subaidi-Suparto,” kata Ketua KPU Sampang Moh Syamsul Muarif, seusai rekapitulasi, di aula Hotel Campong, Sampang, Madura, Jawa Timur, Kamis sore.