Nelayan Gunung Kidul Bisa Langsung Ekspor Ikan

Ilustrasi -Dok: CDN
YOGYAKARTA – Pemerintah Kabupaten Gunung Kidul, membangun Tempat Pelelangan Ikan (TPI) higienis di Pelabuhan Pantai Sadeng, Kecamatan Girisubo, agar ikan-ikan hasil tangkapan nelayan bisa langsung diekspor.
Sekretaris Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Gunung Kidul, Sugeng Raharjo, mengatakan, pembangunan TPI higienis merupakan program dari pemerintah pusat, melalui APBN yang disalurkan sebesar Rp1,5 miliar.
“Pembangunan TPI higienis ini merupakan pengembangan dari TPI yang sudah ada. Tahun ini sudah selesai, pembangunan TPI merupakan wewenang dari pusat melalui Kementerian Kelautan dan Perikanan,” katanya, Senin (19/11/2018).
Dia mengatakan, pembangunan ini cukup penting dan krusial. Selama ini, ikan di perairan Gunung Kidul sudah memenuhi standar ekspor. Karena tidak adanya fasilitas, ikan hasil tangkapan nelayan tersebut harus dikirimkan ke Surabaya terlebih dahulu sebelum diekpor. Ikan hasil tangkapan di Pantai Sadeng sebagian besar merupakan ikan kualitas ekspor.
“Di Sadeng, untuk hasilnya memang tidak bisa dihitung pasti, karena hasil tangkapan tergantung musim. Akhir bulan lalu, setiap hari ada 26 ton ikan cakalang,” katanya.
Sugeng mengatakan, TPI higienis Sadeng sudah mulai dioperasikan. Pemerintah Kabupaten Gunung Kidul telah membuat program optimalisasi. Diharapkan, ikan hasil tangkapan bisa dioptimalisasi.
“Selama ini, kita yang terbesar di Surabaya, di sana ikan diekspor ke luar negeri. Harapannya setelah ada TPI ini, ikan bisa diseleksi dengan baik,” katanya.
Ia mengatakan, di Gunung Kidul ada beberapa pantai yang memiliki potensi perikanan yang sangat besar. Ada pun pantai tersebut adalah Pantai Gesing, Baron, Ngrenehan, dan Sadeng. Sebagian besar nelayan masih menggunakan cara tradisional.
“Potensi ikan cukup besar, perlu dioptimalkan. Untuk pantai Sadeng karena ada pelabuhan, di sana nelayan sudah menggunakan kapal jukung, kapal diatas 5-30 ton. Untuk pantai lainnya rata-rata jukung,” katanya.
Bupati Gunung Kidul, Badingah, mengatakan terus berupaya mendukung perekonomian masyarakat. Tidak hanya sektor pariwisata, tetapi pertanian, dan perikanan terus dikembangkan.
“Sesuai program Pemerintah DIY, laut menjadi halaman muka, untuk itu pemerintah kabupaten terus berupaya meningkatkan kualitas hasil laut,” katanya. (Ant)
Lihat juga...