Kapal Otok-otok, Mainan Tradisional Edukatif yang Masih Diminati
Editor: Makmun Hidayat
Pembeli diantaranya merupakan orangtua yang semasa kecil pernah dibelikan mainan tersebut. Jusman (28) seorang ayah yang memiliki anak usia 6 tahun mengaku sengaja membelikan sang anak mainan kapal otok-otok.
Ia mengingat semenjak dirinya kecil mainan tersebut masih menjadi mainan favorit yang wajib dibeli ketika ada pasar malam. Sebagai mainan tradisional kapal otok-otok sekaligus bisa menjadi mainan edukasi cara kerja kapal tersebut bisa berjalan. Jusman yang bekerja sebagai penarik tambang kapal di pelabuhan Bakauheni menyebut sang anak sekaligus bisa mengetahui profesi dirinya.
“Anak saya sudah tahu saya kerja di pelabuhan kerap bertemu dengan kapal, jadi saat ada pasar malam saya sengaja membelikan mainan kapal otok otok,” beber Jusman.
Mainan yang masih tetap bertahan meski kemajuan zaman telah menghadirkan berbagai mainan modern tersebut, disebut Jusman masih ditemui dalam tiga generasi. Meski anak anak zaman sekarang akrab dengan gawai sekaligus permainan berbasis aplikasi, keberadaan mainan tradisional kapal otok-otok masih bisa digunakan sebagai mainan edukasi agar anak mengenal cara kerja kapal.