HUT Tulungagung, Tradisikan Ruwatan dan Bersih Nagari
Plt Bupati Maryoto mengatakan, kegiatan tahunan itu memang merupakan wujud syukur atas rahmat yang telah diberikan Allah SWT kepada masyarakat Tulungagung.
Menurut dia, arah pembangunan di Kota Marmer memang terus membaik.
Hal ini ditandai dengan penurunan angka pengangguran dan kemiskinan pada 2017, sehingga capaian ini harus terus dipertahankan, atau diminimalisir sedini mungkin.
“Banyak hal yang telah dicapai tahun lalu. Maka pada tahun ini harus dipertahankan atau ditingkatkan lagi,” ujarnya.
Maryoto menambahkan, beragam program pemerintah sudah dijalankan, mulai dari perluasan jangkauan pendidikan gratis, penguatan primer dan sekunder bidang kesehatan, maupun penguatan reformasi birokrasi.
“Semua sudah dijalankan sebaik-baiknya untuk memberi pelayanan terbaik kepada masyarakat,” katanya.
Maryoto mengatakan, masyarakat Tulungagung memiliki modal untuk bersaing dengan daerah lain.
Sebab, kata dia, para pendahulu mereka sebelumnya sudah membuat pondasi yang kuat agar masyarakat Tulungagung bisa berkiprah sesuai bidang yang ditekuni.
Ritual ruwatan yang dipusatkan di pendopo Kongas Arum Kusumaning Bongso itu kemudian ditutup dengan purak (rebutan) dua tumpeng raksasa yang disebut dengan istilah buceng lanang – buceng wadon yang diyakini membawa keberkahan bagi warga yang mendapatkan. (Ant)