Gejolak Global, Ekonomi Indonesia Masih Solid

Dikatakannya, Indonesia negara yang kompleks dan plural, namun hal ini sebaiknya dipandang bukan sebagai hambatan melainkan sebagai peluang bagi kalangan usaha di Inggris. Untuk itu Dubes mengharapkam “Indonesia Briefing” dapat menjawab segala kekhawatiran atau pertanyaan yang muncul dari pengusaha Inggris terkait “doing business in Indonesia”, khususnya memasuki tahun politik 2019.

Memasuki sesi panel utama, Prospek politik dan ekonomi Indonesia dengan pembicara Chief Economist Standard Chartered Bank, Sarah Hewin, menyampaikan, prediksi pertumbuhan ekonomi Indonesia untuk tahun 2018 dan 2019 stabil di angka 5.1 persen di tengah ketidakpastian global.

Selanjutnya Editor in Chief the Jakarta Post, Nezar Patria, menyorot kebebasan media Indonesia sejak tahun 1999 menunjukkan indikator yang sangat baik terhadap sistem demokrasi Indonesia, dibandingkan dengan negara di kawasan.

Dikatakannya, media sosial merupakan salah satu tools yang paling berpengaruh dalam pesta demokrasi di Indonesia terutama di pemilu mendatang. Hal ini dikarenakan penetrasi akses internet di Indonesia saat ini sudah mencapai 50%, yaitu lebih dari 140 juta orang.

Pada sesi tematik “Trade and Industry Policy” dibahas perkembangan terkini kebijakan industri dan perdagangan di Indonesia. Dari Bank Indonesia, hadir Kepala Departemen Regional 1, Suhaedi, memaparkan perkembangan dan potensi ekonomi daerah serta upaya Bank Indonesia untuk terus melakukan koordinasi bersama otoritas terkait untuk mendorong 16 paket kebijakan ekonomi Indonesia serta pengendalian inflasi nasional.

Di sisi kebijakan industri, hadir Staf Ahli Menteri Perindustrian, yang memaparkan kebijakan perindustrian Indonesia diarahkan untuk merespon era industri 4.0.

Lihat juga...