Bupati mengemukakan hal ini setelah pada Kamis (22/11) ia melakukan inspeksi mendadak (sidak) bersama sejumlah pimpinan organisasi pemerintah daerah (OPD) meninjau secara langsung perkembangan pembangunan gedung “Kampung Batik” di Desa Klampar, Kecamatan Proppo, Pamekasan.
Pimpinan POD itu antara lain Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Bambang Edy Suprapto, Kepala Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga Totok Suhartono, Plt Kepala Bappeda Rahmad Kurnia Suroso, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Moh Jabir, dan Kepala Bagian Pembangunan Basri Yulianto.
Mantan anggota DPRD Jatim ini juga menyatakan, dirinya menginginkan agar lokasi “Kampung Batik” tersebut dipercantik, karena ruansa indah dan cantik akan memotifasi masyarakat untuk berkunjung ke lokasi itu.
Gazebo yang ada di sekitar lokasi kampung batik diminta menggunakan bangunan rumah khas Madura Tanean Lanjhang.
“Jadi nuansa Madura juga dapat. Dan orang datang kesini, tidak hanya untuk berbelanja batik semata, tapi juga bisa menikmati budaya Madura,” ucap Badrut.
Disamping itu, bupati juga meminta agar pengelolaan “Kampung Batik” di Desa Klampar, Kecamatan Proppo, Pamekasan tersebut bisa profesional, sehingga bisa memberikan dampak positif bagi pengembangan ekonomi masyarakat sekitar. (Ant)