NIGERIA – Sedikitnya 175 orang dilaporkan meninggal dunia, akibat wabah kolera di bagian timur-laut Nigeria.
“Lebih dari 10.000 orang telah terpengaruh oleh wabah kolera, yang menyebar di Nigeria, kata pemerintah. Sebanyak 175 di antara mereka dilaporkan meninggal di Negara Bagian Adamawa, Borno dan Yobe,” kata Dewan Pengungsi Norwegia (NRC).
Janet Cherono, seorang pejabat di NRC, di Maiduguri, menyatakan kebersihan yang buruk, orang buang hajat di tempat terbuka karena kekurangan toilet yang memadai dan air adalah penyebab wabah kolera di kamp pengungsi.
Ia menyeru Pemerintah Nigeria, agar segera bertindak guna menghindari risiko penyebaran wabah lebih jauh dan tingginya angka kematian pada 2019.
Sebelumnya, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), menyatakan 759 kasus kolera dideteksi dalam dua bulan, dan 71 orang meninggal di Negara Bagian Yobe.
Kolera adalah penyakit diare akut, yang menyebabkan infeksi usus akibat bakteri kolera Vibrio –yang menyarang manusia yang minum air atau makan makanan yang tercemar.
Sebagian wilayah Nigeria sering terpengaruh wabah tersebut, karena keterbatasan akses ke air minum yang bersih.
Wilayah itu juga dilanda aksi perlawanan kelompok gerilyawan garis keras Boko Haram, yang kamp pengungsi menjadi pusat penyakit tersebut. (Ant)