Ternak Sapi di Perkotaan Masih Menjanjikan
Editor: Satmoko Budi Santoso
Namun, imbuhnya, kebutuhan daging pasar cukup besar. Tetapi kembali ke modal sebagai peternak kecil, tentu tidak bisa mengisi pasar dengan harga bersaing sapi impor. Ogai menjelaskan, dia hentikan untuk mengisi pasar sudah sejak tahun 2011. Fokus untuk penyediaan Idul Adha.
“Pemerintah banyak impor daging sapi. Menjadikan harga sapi lokal terjepit. Harga bakalan sapi pun naik. Ini alasan menghentikan mengisi pasar. Disamping harganya tinggi, kalah dengan harga sapi impor. Pembayarannya pun tersendat,” demikian Ogai mengaku.
Ia mengaku, peternak sapi di Kota Bekasi, tanpa perhatian pemerintah daerah. Untuk itu, dia mengaku, mengembangkan ternak dengan modal pribadi dan sistem investasi dari beberapa teman yang menitipkan sapi untuk dilakukan penggemukan. Dijual saat memasuki Idul Adha.
Berbagai jenis sapi ada di kandang milik Ogai. Dia berharap, pemerintah bisa memberi perhatian. Meski tidak memberi modal tetapi mampu memberi pelatihan sehingga banyak warga Kota Bekasi kembali berminat untuk beternak sapi atau pun kambing.