Ternak Sapi di Perkotaan Masih Menjanjikan

Editor: Satmoko Budi Santoso

BEKASI – Beternak sapi di tengah kota, masih menjadi pilihan di Kota Bekasi. Disamping perawatan mudah, masih menjanjikan keuntungan besar. Namun demikian, perawatan harus ekstra agar kandang tidak berbau dan mengganggu lingkungan.

Hal itu dilakukan Sayadi Ogai, peternak sapi di RT/RW 09/11, Kelurahan Jatimekar, Kecamatan Jatiasih, Kota Bekasi. Dibantu sembilan orang, dia masih bertahan dalam beternak sapi di perkotaan. Setidaknya, saat ini, ada 150 ekor sapi dikandang milik Ogai. Jumlah itu akan terus meningkat jika mendekati Idul Adha.

“Ternak ini, melanjutkan usaha orang tua yang sudah ada sejak tahun 1999, di lingkungan rumah. Mengikutsertakan 9 orang warga sekitar,” kata Ogai, sapaan akrabnya, pemilik ternak sapi CV Air Berkah Group kepada Cendana News, Senin (29/10/2018).

Sayadi Ogai, pemilik usaha ternak sapi. Foto Muhammad Amin

Dikatakan, sembilan karyawan yang ikut merawat ternak sapi menggunakan sistem bagi hasil. Pembagian tugas pun dilakukan misalnya satu orang merawat 15 ekor sapi dan seterusnya. Mereka fokus untuk merawat mulai dari memberi makan, mandi, dan mencarikan jerami untuk pakan ternak.

Pembagian hasil, dilakukan setelah dipotong biaya modal bakalan sapi, pakan harian seperti ampas tahu yang dibeli serta biaya kandang. Hasilnya akan dibagi 50:50. Ini, kata Ogai, sistem mudharoba, sehingga pekerja memiliki tanggungjawab atas jumlah ternak yang dibebankan.

Karena ini hewan ternak, sambung Ogai, maka kuncinya saling percaya sehingga mereka semangat. Lain cerita kalau sistem merawat sapi digaji. Melalui sistem bagi hasil mereka akan termotivasi untuk memberi makan.

Lihat juga...