Rawan Bencana, Alat Deteksi Tsunami Perlu Dicek

Ilustrasi - Petugas tengah memantau aktivitas kegempaan melalui alat seismograf [Dok: CDN]

BANDUNG  – Wakil Gubernur Jawa Barat, Uu Ruzhanul Ulum, meminta kepada pemerintah daerah tingkat kabupaten/kota yang wilayahnya terdapat pantai seperti Kabupaten Pangandaran, Kabupaten Garut, Kabupaten Cianjur dan Kabupaten Sukabumi agar mengecek kembali alat pendeteksi tsunami.

“Saya meminta untuk pemda yang wilayahnya terdapat pantai agar peringatan dini tsunami atau alat deteksi tsunami untuk dicek kembali. Itu untuk memastikan berfungsi atau tidak, apakah masih laik digunakan atau sudah rusak. Itu perlu dicek kembali,” kata Uu Ruzhanul Ulum, di Bandung, Selasa.

Selain itu, kata Uu, pihaknya juga meminta agar jalur mitigasi bencana di wilayah rawan bencana alam juga dicek kembali oleh pemda terkait.

“Itu seperti plang atau papan jalur evakuasi itu juga dicek, khawatir papan atau plang itu rusak atau tertutup pepohonan. Ini harus menjadi perhatian kita semua, kita semua harus waspada menghadapi bencana,” kata dia.

Wagub Jawa Barat juga meminta kabupaten/kota lainnya di Jawa Barat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap bencana longsor dan banjir longsor, apalagi sekarang mendekati musim hujan.

“Kemudian BPBD di tiap daerah diperhatikan tentang fasilitasnya, anggarannya, dan kalau bisa BPBD itu bekerja sama dengan seluruh lapisan masyarakat termasuk dengan ormas dan ponpes seperti di Tasikmalaya saya buat santri siaga bencana,” kata dia.

Pihaknya juga mengimbau kepada Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jabar untuk mengeluarkan instruksi agar warga melaksanakan doa dan shalat gaib usai shalat jumat bagi warga korban gempa bumi dan tsunami di Sulawesi Tengah (Sulteng).

“Harapan kami, MUI di sini mengeluarkan instruksi agar Jumat nanti melaksanakan doa dan shalat gaib usai melaksanakan shalat jumat,” kata dia.

Lihat juga...