Pertamina Pasok Elpiji ke Palu Gunakan Kapal TNI

KENDARI — PT Pertamina (Persero) terus mengupayakan gas elpiji dari jalur laut dan darat untuk memenuhi kebutuhan bahan bakar di Kota Palu dan sekitarnya pascagempa dan tsunami dengan cara menggunakan kapal TNI.

Unit Manager Communication & CSR Marketing Operation Region (MOR) VII, M. Roby Hervindo, mengatakan Gas Elpiji sangat dibutuhkan digunakan untuk posko dapur umum maupun untuk masyarakat luas di wilayah terdampak gempa Palu dan Donggala.

“Untuk Posko Dapur Umum Pertamina telah menyalurkan 17 tabung bright gas 12 kg. Penyaluran selanjutkan akan ditujukan untuk 9 (Sembilan) posko lainnya yang didrop di Posko DPPU Mutiara dan selanjutnya akan didistribusikan Dinas Sosial,” katanya di Palu, Rabu (3/10/2018).

Dikatakan, Pertamina akan mengoptimalkan potensi penyaluran gas dengan mengirimkan bantuan tabung LPG ke posko dapur umum untuk membantu Pemerintah menyediakan makanan bagi pengungsi gempa Palu dan Donggala.

Menurut Roby, selain untuk posko dapur umum, Pertamina juga akan melakukan operasi pasar untuk melayani kebutuhan gas untuk rumah tangga.

“Mulai Selasa (2/10), Pertamina akan melaksanakan operasi pasar gas elpiji 3 kilogram di Korem Palu, Kecamatan Palu Timur, oleh Agen Karya Hast Maju Bersama, sebanyak 560 tabung,” katanya.

Dikatakan, truk yang mengangkut pasokan elpiji 3 kg berangkat dari Mamuju dan akan bergerak menuju Palu.

“Rencana operasi pasar sore hari akan menyalurkan tabung elpiji 3 kg yang dikirim dari Mamuju dengan pengawalan aparat kepolisian,” ujarnya.

Saat ini kata Roby, pasokan gas baik subsidi maupun non subsidi telah dikirimkan melalui jalur darat dan laut.

Lihat juga...