Pemkab Banyumas-Wonosobo Dukung Reaktivasi Jalur Rel

Ilustrasi kereta api - Foto: Dokumentasi CDN.

Dalam kesempatan terpisah, Manajer Humas PT Kereta Api Indonesia Daerah Operasi 5 Purwokerto Supriyanto mengakui, jika PT KAI (Persero) bersama PT KAI Daop 5 Purwokerto pernah melakukan survei prareaktivasi jalur rel Purwokerto-Wonosobo pada akhir bulan Maret 2018.

“Namun sampai sekarang belum ada info kelanjutannya seperti apa. Survei prareaktiviasi itu hanya pemetaan saja dan selanjutnya diserahkan ke pemerintah,” katanya.

Menurut dia, survei yang dilakukan sebagai tindak lanjut dari Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2007 dan Rencana Induk Perkeretaapian Nasional Review Desember 2017 itu merupakan bagian dari studi kelayakan bisnis PT KAI (Persero).

Survei dilakukan dengan mendatangi beberapa lokasi seperti Stasiun Purwokerto, eks Stasiun Sokaraja, eks Stasiun Banjarsari, eks Stasiun Purbalingga, dan lintas Singomerto-Wonosobo.

Informasi yang dihimpun, operasional jalur KA Purwokerto-Wonosobo dihentikan sejak tahun 1978 karena dinilai kalah bersaing dengan moda transportasi lain.

Jalur tersebut terakhir kali dilintasi kereta api pada pengujung tahun 1986, yakni KA barang yang berhenti di Stasiun Mantrianom atau sekitar 8 kilometer sebelah barat pusat kota Banjarnegara.

KA barang tersebut mengangkut peti kemas yang berisi komponen elektrik dari Prancis untuk keperluan proyek Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Panglima Besar Soedirman di Mrica, Banjarnegara. (Ant)

Lihat juga...