Pabrik Gula Tebu Tabek, Semangat Membangun Ekonomi Secara Swadaya

Redaktur: ME. Bijo Dirajo

SOLOK — Hidup di daerah yang jauh dari pusat perkotaan, tidak harus buntu ide dalam mengembangkan perekonomian. Dengan potensi alam yang ada juga dapat memberikan banyak manfaat. Hasil alam, seakan seperti sajian yang harus disantap, meski butuh cara untuk menikmati hal yang demikian.

Seperti yang ada di Jorong Tabek, Nagari Talang Babungo, Kecamatan Hiliran Gumanti, Kabupaten Solok, Sumatera Barat. Daerah yang terbilang cukup jauh dari pandangan perkotaan ini, memiliki usaha yang dijalankan secara swadaya oleh masyarakat setempat, yakni pabrik Tebu.

Adanya pabrik ini, tentu mempunyai alasan. Karena daerah Jorong Tabek ini pada umumnya masyarakat setempat berkebun tabu. Tidak hanya menjadi isi perkebunan, tapi juga menjadi penyisip tanah yang kosong, yang berada di halaman rumah masyarakat.

Tebu-tebu di sana, soal rasa tidak lagi diragukan. Daerah yang berjarak sekira 12 kilometer dari perjalan Alahan Panjang yang merupakan sentra bawang merah di Sumatera Barat ini, memiliki cuaca yang cukup dingin. Kondisi yang demikian, disebut oleh masyarakat setempat yang membuat rasa yang manis.

Lahirnya pabrik tebu itu, berawal dari adanya peran Koperasi Serba Usaha Tabek. Namun keberadaannya tidaklah serta merta dibangun secara total oleh KSU . Tapi, sejumlah peralatan dan kondisi bangunan turut dibantu oleh PT Astra International Tbk, yang juga telah menjadikan daerah tersebut, sebagai Kampung Berseri Astra.

Ketua KSU Tabek, Yenirman/Foto: M. Noli Hendra

Ketua KSU Tabek, Yenirman mengatakan, di Jorong Tabek sendiri Kampung Berseri Astra sudah berjalan sejak 2016 lalu. Banyak hal dan kepedulian yang telah diberikan untuk masyarakat di Jorong Tabek. Salah satunya adanya pabrik tebu yang memproduksi gula merah.

Lihat juga...