Musni Umar Khawatirkan Usaha Pemutarbalikan Fakta Sejarah
Editor: Makmun Hidayat
“Kemiskinan memunculkan kegaduhan dan keributan di dalam masyarakat, karena komunis itu janjinya sama rata yang banyak membuat masyarakat tergiur,” tuturnya.
Kita harus berjuang keras, kata Musni, bagaimana menghadirkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia yang nyaris tidak ada sekarang ini. “Kondisi sosial kita lahan empuk hadirnya kembali komunis, dimana komunis tidak saja antiagama, tapi juga anti-Pancasila,” simpulnya.
Musni menyampaikan banyak masyarakat yang mengatakan Orde Baru lebih baik daripada Orde Reformasi. “Apa-apa mahal, rakyat tidak dapat pekerjaan, uang Rp50 ribu tidak ada nilainya, itu rakyat sendiri yang mengatakannya,” urainya.
Musni menyebut kemakmuran sekarang tidak ada, karena yang kaya makin kaya, yang miskin makin miskin. “Kalau saya, ukurannya rakyat saja, kalau rakyat makin bagus, makin sejahtera, itu kita dukung maunya rakyat saja,” tegasnya.
Nobar film ini bagi Musni, penting sekali, bahwa ini ada masalah besar yang harus kita selesaikan. “Kita memang harus mengingatkan kembali sejarah, memberi kesadaran baru, memberi peringatan bangsa kita, bahwa komunis tidak akan hilang di negeri ini selama ketidakadilan masih merajalela,” pungkasnya.