Musibah Lion JT 610, Peralatan dan Personil SAR Lampung Dikerahkan
Editor: Mahadeva WS
LAMPUNG – Peralatan dan personil kantor Search and Rescue (SAR) Lampung, disiapkan untuk mendukung operasi, musibah jatuhnya pesawat Lion Air JT-610 Jakarta-Pangkal Pinang.
Kepala kantor SAR Lampung, Jumaril, S.E., M.M bersama Kepala Seksi Humas Kantor SAR Lampung, Deny Kurniawan, menyebut, Kapal Negara (KN) 208 Drupada yang bersandar di Panjang dikerahkan untuk membantu proses pencarian korban.
Kapal jenis Rigid Inflatable Boat (RIB) berupa perahu berbahan karet, dengan lunas fiber glass tersebut, akan mengantarkan personil SAR Lampung, untuk bergabung dengan KN 208 Drupada. Dukungan peralatan dan personil tersebut, sesuai Instruksi Kabasarnas, dalam pelaksanaan Operasi Pesawat Lion Air JT 610.
SAR Lampung diminta, menurunkan alat KN 224 Jakarta, KN Wisanggeni Banten, KN 206 Bandung, dan KN 208 Lampung. “Peralatan dan personil dari kantor SAR Lampung dikerahkan untuk mendukung operasi pencarian musibah pesawat Lion Air JT 610,” terang Jumaril, Senin (29/10/2018). Berdasarkan instruksi tersebut kepala Basarnas Lampung, Rescuer Basarnas Lampung diminta menyiapkan alat dan mempersiapkan diri. Mereka diminta segera bergeser ke KN 208, yang sandar di Pelabuhan Panjang.
Petugas kemudian diminta bergeser ke Perairan Karawang Jawa Barat, untuk bergabung dengan tim Basarnas lainnya melakukan Operasi SAR. Personil yang dikirimkan ada 22 orang rescuer dan penyelam, serta sembilan orang ABK, yang merupakan crew KN 208. Total yang digerakkan ada 31 orang.
Peralatan yang dibawa adalah, peralatan evakuasi air, peralatan selam dan peralatan komunikasi. Pantauan Cendana News, personil dan peralatan kantor SAR Lampung diberangkatkan dengan menggunakan RIB 03. “Laksanakan tugas dengan sepenuh hati dan selalu semangat dalam setiap situasi, karena tugas kita adalah tugas kemanusiaan. Bravo Basarnas Lampung,” pesan Jumaril kepada anggotanya.