Kepala BNPT Paparkan Upaya Penanggulangan Terorisme di Vatikan
Menutup paparannya, Suhardi menjelaskan bahwa dalam usaha memberantas akar persoalan terorisme, pemerintah perlu melihat proses radikalisasi dan bagaimana terorisme dapat berkembang di suatu komunitas secara komprehensif.
Hal ini dapat dilakukan melalui kerja sama dengan lembaga masyarakat, akademisi, bahkan sektor swasta untuk implementasi yang tepat sasaran.
Tema seminar Countering Transnational Crimes dipilih berdasarkan isu prioritas keikutsertaan Indonesia dalam MIKTA tahun 2018 yang mengusung tema “Fostering Creative Economy and Contributing to Global Peace”.
Tiga pembicara lain dari negara anggota MIKTA yang juga memberikan paparannya adalah Youngja Bae dari Korea yang berbicara tentang kejahatan siber, Aylin Tashan dari Turki memaparkan strategi Turki dalam menangani terorisme, dan Andrea Humphrys dari Australia fokus pada isu perdagangan manusia.
Seminar ini dihadiri oleh anggota korps diplomatik untuk TSV, wakil dari pemerintah TSV, perwakilan organisasi internasional, perwakilan masyarakat, civitas akademika, dan media. (Ant)