Hindari Konflik, Surabaya Gunakan Peta Tunggal Pertanahan
Wali Kota Risma menegaskan, dulu ada beberapa pihak tertentu dengan mudah mengklaim kepemilikan lahan. Hal itu disebabkan, adanya perbedaan titik koordinat antara peta tanah milik BPN dan Pemkot Surabaya.Ke depannya, penggunaan peta tunggal akan menjadi dasar acuan penyelamatan aset Pemkot Surabaya.
Risma menyebut, hingga saat ini banyak aset Pemkot Surabaya yang mengalami sengketa namun telah tuntas diselesaikan bersama pihak Kejaksaan Negeri (Kejari) Surabaya dan BPN. Wali kota perempuan pertama di Surabaya ini optimistis, penggunaan peta tunggal tersebut, akan semakin mendukung progres penyelamatan aset pemkot.
Hingga saat ini, penyelamatan aset Pemkot Surabaya menunjukkan hal yang signifikan. Kini, beberapa aset pemkot sudah tersertifikasi. “Dulu awal saya menjabat masih empat persen yang tersertifikasi. Namun saat ini sudah mencapai 60 persen,” pungkasnya. (Ant)