Guru di Sikka Belum Miliki NUPTK

Editor: Mahadeva WS

Para guru di SDN Kolit desa Ojang kecamatan Talibura kabupaten Sikka.Foto : Ebed de Rosary

MAUMERE – Para guru di kabupaten Sikka, banyak yang belum Nomor Unik Pendidik dan Tenaga Kependidikan (NUPTK). Padahal NUPTK adalah, nomor induk bagi seorang Guru atau Tenaga Kependidikan (GTK).

“Ada guru yang sudah mengusulkannya sejak 2016 tetapi sampai sekarang data mereka belum dikirim ke Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, sehingga NUPTK belum dimiliki,” ungkap, Stef Suamndi, anggota DPRD Sikka, Sabtu (20/10/2018).

NUPTK sangat penting bagi para guru dan tenaga kependidikan, agar bisa mendapatkan pengakuan dari pemerintah. Dengan NUPTK, guru bisa mendapatkan tunjangan, termasuk dana sertifikasi. “Setelah mendengar keluhan dari para guru, saya melakukan penelusuran dari dinas Pendidikan, Kepemudaan dan Olahraga hingga ke Unit Layanan Terpadu Kemendikbud, dan menemukan tidak ada data guru, yang datanya saya bawa ke kementrian ini,” tandasnya.

Konfirmasi Dinas PKO Sikka kepada Stef, data itu sudah dikirim ke Kemendikbud. Sementara hasil pengecekan yang dilakukan langsung oleh Stef, data tersebut tidak ada, sehingga terkesan ada pembiaran dari pemerintah, untuk menghambat hak-hak guru. “Saya meminta dinas PKO Sikka segera melakukan kordinasi dengan LPMP di Kupang, agar segera menyelesaikan permasalahan yang menimpa para guru di Sikka,” tegasnya.

Plt.Kepala dinas Pendidikan,Kepemudaan dan Olahraga (PKO) kabupaten Sikka Patrisius Federiko.Foto : Ebed de Rosary

Plt kepala Dinas Pendidikan, Kepemudaan dan Olahraga  (PKO) Kabupaten Sikka, Patrisius Frederiko, menyebut, belum terbitnya NUPTK bagi kebanyakan guru swasta di Sikka, harusnya dilacak ke operator di sekolah yang mengirim berbagai dokumen dari para guru ke Kemendikbud RI. “Kalau data NUPTK, para guru tersebut belum masuk, harusnya dicek dahulu ke operator di sekolahnya terlebih dahulu, sebab mereka yang mengusulkan datanya. Data NUPTK juga harus sesuai dengan Dapodik,” tandasnya.

Lihat juga...