Gandeng Kepala Suku, Dinkes Papua Advokasi Capaian MRP

Ilustrasi pemberian imunisasi rubella pada pelajar SMP - Foto: Dok. CDN

JAYAPURA – Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Papua mengganden kepala suku dalam upaya advokasi, sekaligus mendukung capaian imunisasi Measles-Rubella dan polio (MRP). Upaya tersebut dilakukan untuk kabupaten yang cakupan imunisasinya masih rendah.

“Mohon dukungan advokasi dari para kepala suku di kabupaten-kabupaten yang cakupan imunisasinya masih rendah,” kata Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Papua, dr Aaron Rumainum, di Jayapura, Selasa (2/10/2018).

Dukungan itu diperlukan bukan untuk mengejar target capaian imunisasi MRP. Namun lebih kepada upaya untuk menyelamatkan generasi Orang Asli Papua (OAP) dan masa depan bangsa Indonesia. Selain dukungan dari para kepala suku, dukungan yang sama juga diharapkan dari berbagai pihak, agar capaian imunisasi di kabupaten yang masih rendah itu bisa meningkat.

“Barangsiapa memperjuangkan kesejahteraan anak-anak ini, akan diberkati Tuhan berlipat kali ganda dalam hidupnya,” ujar Aaron.

Sebelumnya, Kepala Dinkes Papua, Aloysius Giyai mengemukakan, baru delapan Kabupaten yang capaian imunisasinya sudah diangka 70-90 persen. Lima Kabupaten dengan cakupan imunisasi antara 40-60 persen yaitu, Kepulauan Yapen, Kabupaten Mimika, Asmat, Waropen dan Mamberamo Tengah. “Mamberamo Tengah, menurut kami juga sangat luar biasa pencapaian imunisasinya bagus,” tandasnya.

Ada 12 kabupaten yang cakupan imunisasinya di bawah 50 persen. Tiga kabupaten yang capaian imunisasinya belum mencapai 10 persen yakni, Kabupaten Nduga, Yahukimo dan Kabupaten Puncak Jaya.

Dibagian lain, Bupati Lanny Jaya, Befa Yigibalom, mencanangkan program Lanny Jaya sehat, untuk meningkatkan pelayanan kesehatan bagi masyarakat setempat. Direktur RSUD Tiom, dr Nataniel Imanuel Hadi mengemukakan, program Lanny Jaya sehat bertujuan menyediakan layanan kesehatan yang sebaik-baiknya, kepada masyarakat setempat.

Lihat juga...