Pekanbaru Targetkan Vaksinasi 9.000 HPR

Ilustrasi - Dok CDN

PEKANBARU – Dinas Pertanian dan Peternakan Kota Pekanbaru, menargetkan dapat memvaksin 9.000 Hewan Penular Rabies (HPR) di 2018 ini. Upaya vaksinasi tersebut untuk menghindari penularan penyakit tersebut kepada manusia.

Target tersebut, memperhitungkan capaian yang diperoleh di 2017 lalu. “Target vaksinasi rabies bagi hewan anjing, kucing serta monyet peliharaan masyarakat di 2018 diharapkan mencapai 9.000 ekor,” kata Kepala Seksi Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner Dinas Pertanian dan Perikanan Kota Pekanbaru, Herlandria, Selasa (2/10/2018).

Diperkirakan, populasi tiga hewan peliharaan tersebut di masyarakat tidak akan jauh berbeda. Vaksin rabies di 2017 mencapai 9.380 ekor hewan yang terdiri dari anjing 3.236 ekor, kucing 6.063 ekor, dan 81 ekor monyet. “Realisasi vaksinasi rabies pada 2017 sebanyak 9.380 ekor,” tandasnya.

Untuk mencapai realisasi vaksinasi 9.000 ekor HPR, sudah dilakukan upaya vaksinasi bergilir, mendatangi 12 kecamatan se-Pekanbaru. Di Januari 2018 sudah 128 HPR yang divaksin. Proses akan terus berlanjut hingga sudah mencapai 7.931 ekor HPR. “Dari target 9.000 HPR yang akan divaksin, sudah terealisasi sebanyak 7.931 ekor, yang terdiri dari 2.019 anjing, 5.870 kucing dan 42 monyet,” ujar Herlandria.

Sementara itu mengenai kasus gigitan HPR, selama 2018, terdata ada 135 gigitan “Data gigitan HPR per Mei 2018 ada 134 kasus dengan diaknosa enam positif, sembilan Lisis, hilang 85, bebas observasi 34,” katanya.

Sebelumnya, Dinas Kesehatan Provinsi Riau menyatakan, ada 5.328 kasus gigitan HPR di wilayah itu selama dua tahun terakhir. Selama kurun waktu tersebut, juga ada empat warga yang meninggal dunia akibat terinveksi rabies. Kasus gigitan hewan penular rabies paling banyak terjadi di 2016, yakni 2.037 kasus dan tiga warga meninggal dunia. Dua kasus kematian terjadi di Kota Pekanbaru, dan satu lagi di Kabupaten Indragiri Hulu.

Lihat juga...