Branding Wisata Halal, Tingkatkan Kunjungan Wisman ke NTB

Editor: Mahadeva WS

MATARAM – Wisata halal yang dicanangkan Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), dinilai turut meningkatkan kunjungan wisatawan, baik wisatawan Nusantara maupun mancanegara ke daerah tersebut.

“Karena itulah, sebagai upaya meningkatkan kembali kunjungan wisatawan pasca gempa, branding wisata halal perlu lebih dikencangkan lagi,” kata Sekretaris Daerah NTB, Rosiady Sayuti, Kamis (25/10/2018).

Peran serta stakeholder, pelaku pariwisata, pegiat pariwisata, para pengusaha, termasuk masyarakat, sangat penting dalam rangka memulihkan kembali, citra positif pariwisata NTB pascagempa. Branding wisata halal sejumlah destinasi wisata, baik Pulau Lombok maupun Sumbawa, pascagempa perlu dilakukan. Hal itu sebagai upaya meningkatkan promosi, dalam rangka normalisasi pariwisata NTB.

“Branding wisata halal, ditujukan untuk semua destinasi Lombok-Sumbawa, setidaknya kita punya pantai, serta satu dari tiga Gili, seperti Gili Meno yang dilabeli halal, sehingga wisatawan tidak ragu saat makan dan beribadah, tapi halal tourism is not for moslem only,” tandasnya.

Wakil Gubernur NTB, Hj. Sitti Rohmi Djalilah, mengatakan, 10 tahun terakhir, perkembangan pariwisata di NTB berjalan sangat luar biasa. Banyak kemajuan yang berhasil dicapai. Wisatawan, termasuk investor, banyak berkunjung dan mau menanamkan investasi. Dan saat ini dibutuhkan, komitmen bersama serta visi yang sama untuk mengelolanya.

“Mau bersinergi dan fokus, dalam mengembangkan pariwisata, serta diperlukan kerja keras dari semua elemen masyarakat untuk mewujudkannya, karena modal keinginan saja tidak cukup,” terang Rohmi.

Lima aspek keberhasilan perkembangan pariwisata yang dimiliki NTB antara lain, kondisi alam yang indah, budaya yang luhur, makanan yang khas, masyarakat yang tourism minded, dan kesan yang baik. Hal itu merupakan modal yang telah dimiliki NTB saat ini.

Lihat juga...