Rakyat Palestina Berkumpul, Saksikan Pidato Abbas di PBB

Ilustrasi / Dokumentasi CDN

RAMALLAH – Puluhan orang Palestina, pada Kamis (27/9/2018) malam waktu setempat, berkumpul di sekitar layar besar, yang dipasang di pusat Kota Ramallah, di Tepi Barat Sungai Jordan. Mereka menyaksikan pidato Presiden Palestina, Mahmoud Abbas, di Sidang Majelis Umum PBB.

Laila Ghannam, Gubernur Ramallah mengatakan, dalam pidatonya, Abbas telah menyampaikan pesan, rakyat Palestina menginginkan perdamaian. Namun perdamaian yang bukan dengan cara Amerika Serikat dan Israel. “Pesan itu disampaikan, Jerusalam adalah milik kami, dan takkan ada penyelesaian tanpa pengungsi,” kata wanita pejabat tersebut, Jumat (28/9/2018).

Amerika Serikat dan Israel, selalu menghindari kewajiban mereka, dan memberlakukan Rakyat Palestina sesuai keinginan mereka sendiri. Di dalam pidatonya, Abbas menyeru pemerintah Amerika Serikat agar membatalkan keputusan mengenai Jerusalem dan pengungsi Palestina.

Hal itu dibutuhkan, untuk menyelamatkan potensi perdamaian. Ia juga menyeru kepada Israel, agar menghormati semua kesepakatan yang ditandatangani dengan Palestina. “Jika tidak, rakyat Palestina takkan mematuhi semua kesepakatan itu lagi,” tegas Abbas.

Palestina telah memboikot Amerika Serikat sejak 6 Desember 2017, ketika Presiden AS Donald Trump mengumumkan Jerusalem sebagai ibu kota Israel. Hal itu semakin menguat, setelah di 14 Mei, kedutaan besar AS untuk Israel dipindahkan ke kota suci yang menjadi sengketa tersebut.

Sementara itu, Wakil Presiden Indonesia, M Jusuf Kalla, menyerukan kepada dunia untuk tidak berdiam diri terhadap pendudukan Israel di Palestina. Wakil Presiden Jusuf Kalla menyatakan hal itu, dalam pidato pada sesi debat umum Sidang Majelis Umum PBB ke-73, di Markas Besar PBB di Kota New York, Amerika Serikat.

Lihat juga...