Pertemuan IMF-WB Dorong Pertumbuhan Ekonomi Bali

Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas, Bambang Brodjonegoro - Dok: CDN

Penghitungan dampak ekonomi ini dilakukan dengan perkiraan sebanyak 19.800 peserta yang terdiri atas 5.050 delegasi dan 14.750 non delegasi akan menghadiri pertemuan tahunan IMF-WB yang berlangsung pada 8-15 Oktober 2018 di Nusa Dua, Bali.

Penghitungan ini juga mempertimbangkan rata-rata tinggal para peserta selama sembilan hari dengan kemungkinan pengeluaran para delegasi sebesar 150 dolar AS per hari diluar akomodasi maupun biaya perjalanan lainnya.

Sebelumnya, ketika Bali menjadi tuan rumah APEC pada 2013, tingkat perekonomian di kawasan tercatat meningkat rata-rata tumbuh diatas 6,5 persen, dengan sektor yang tercatat paling tumbuh positif antara lain konstruksi, akomodasi maupun makanan dan minuman.

Sementara Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Luhur Binsar Pandjaitan, mengatakan persiapan penyelenggaraan Pertemuan Tahunan IMF-World Bank sudah mencapai 94 persen.

“Persiapan sudah 94 persen. Tadi kita hanya sosialisasi saja apa-apa yang masih bisa didapat di sana. Tadi Bu Ani dari substansinya dengan Pak Gubernur, saya dari penyelenggaranya,” ujar Luhut yang menjadi Ketua Panitia Nasional Penyelenggara Pertemuan Tahunan IMF-World Bank usai makan malam bersama pemimpin redaksi media di Jakarta, Senin malam (17/9/2018).

Dalam acara temu dengan pemimpin redaksi media itu sendiri, juga dihadiri oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani, Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo, dan Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara.

Pertemuan Tahunan IMF-WB sendiri diperkirakan dapat memberikan dampak sebesar 0,64 persen terhadap pertumbuhan ekonomi di Provinsi Bali. (Ant)

Lihat juga...